Thursday, November 9, 2017

Morbidelli Akan Bersaing Lawan Valentino Rossi di MotoGP Tahun 2018

Jakarta - Franco Morbidelli sukses menjadi juara Moto2. Di musim kelimanya di Moto2, pembalap asal Italia yang berdarah Brasil ini tak tertahankan lagi jadi juara Moto2. Dia sudah memastikan gelar juara Moto2 di Sepang ketika Thomas Luthi, rivalnya di perebutan juara Moto2, tidak tampil. Ini jadi keberhasilan sendiri bagi Morbidelli yang akan hijrah ke MotoGP pada 2018.

Pembalap berdarah Brasil ini seperti diketahui menjadi murid Valentino Rossi pertama yang bisa tembus ke MotoGP. Lalu apa kata dia yg bakal melawan sang master, Valentino Rossi pada MotoGP 2018?

"Yang saya tahu, saya belajar soal balapan dari dia dan juga rekan-rekan dia," ucap Morbidelli seperti dikutip motorsport.com

Sejarah panjang terhampar dalam karier Morbidelli. Tak hanya dikenal sebagai murid Rossi, pembalap berusia 22 tahun ini juga dikenal sebagai pembalap yang tangguh baik secara fisik maupun mental.
Jalan berliku harus ditempuhnya hingga mencapai kejayaan jadi juara Moto2. Seperti apa kisah berliku Franco Morbidelli ?

Darah balap dari Morbidelli turun dari sang ayah, Livio Morbidelli. Livio membuatkan Morbidelli sebuah motor kecil saat masih berusia 2 tahun. Meski begitu, Livio tak pernah tahu harus bagaimana menyalurkan bakat Morbidelli. Sampai akhirnya dia jumpa teman lama Graziano Rossi yang tak lain adalah ayah Rossi.

Graziano menyarankan temannya itu untuk pindah ke Tavullia. Setelah menjual rumahnya di Roma, Livio pindah ke Tavullia agar bakat dari Morbidelli ini bisa lebih terasah lagi.
Dan pada usia 11 tahun pada 2006, Morbidelli juga sudah mendapatkan kontrak dengan Pramac D'Antin MotoGP.

Namun proyek ini ternyata penipuan karena Morbidelli tak mendapatkan uang yang sudah dijanjikan itu, Tapi Meskipun terjadi seperti begitu, ini tak menghalangi Morbidelli untuk bisa lebih bersinar.

Morbidelli akhirnya bisa tampil di Kejuaraan CEV 125 cc. Namun sang ayah tidak punya uang yang cukup butuhkan untuk tampil di sana saat Morbidelli berusia 15 tahun. Ini yang membuat sanga anak menganggur selama hampir 10 bulan. Morbidelli akhirnya pilih untuk membalap di kejuaraan Superstock 600.

Namun cobaan untuk Morbidelli belum selesai juga. Saat kariernya mulai berkibar, sang ayah malah bunuh diri pada Januari 2013. Di tengah guncangan, Federasi Balap Italia membantu Morbidelli dengan membiayainya ikut Superstock 600 di musim ketiga dengan Kawasaki. Dia sukses jadi juara.

Setelah itu, terus dia ditampung oleh Fausto Gresini untuk jadi pembalap pengganti di Moto2. Nah Sejak 2014 kariernya terus menanjak bersinar.

"Saya besar dari jalan yang tidak biasa. Saya datang dari dunia lain dan semuanya sulit pada awalnya. Saya tak tahu apakah ini pilihan tepat atau tidak, akhirnya saya tahu sudah pilih pilihan tepat (dengan jadi pembalap," kata Morbidelli.

No comments:

Post a Comment

Lionel Messi Bersedia Teken Kontrak Lagi, Tapi Ada Syaratnya

C atalunya  – Bintang Barcelona Lionel Messi dikabarkan bersedia menandatangi kontrak barunya di Camp Nou namun dengan beberapa syarat yan...